TERAKREDITASI BAN-PT. Izin SK Dikti Nomor 17/D/0/2009, tanggal 2 Maret 2009; Alamat: Jalan Merdeka No. 55 Pontianak 78112 Telp. 0561-733624 Fax. 0561-733625 Email: akperdharmainsanptk@gmail.com http://akperdharmainsan.ac.id
Tek Berjalan
PANDUAN MENULIS JURNAL
Sumber: KOMPAS.com (http://nasional.kompas.com/read/2012/02/09/10353179/Panduan.Menulis.Jurnal.Ilmiah)
Ada banyak panduan yang
bisa membantu Anda dalam menulis sebuah jurnal ilmiah. Panduan yang satu ini,
mungkin bisa dijadikan referensi.
Format umum untuk jurnal ilmiah biasanya terdiri dari:
1. Judul;
2. Abstrak;
3. Pendahuluan;
4. Bahan dan metode;
5. Hasil;
6. Pembahasan;
7. Kesimpulan;
8. Daftar pustaka.
1. Judul
Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. Misalnya, judul "Laporan Lab Biologi". Dengan judul seperti ini, maka tidak ada pembaca yang mau membacanya karena tidak menggambarkan isi jurnal. Contoh judul yang jelas, misalnya "Pengaruh Cahaya dan Suhu terhadap Pertumbuhan Populasi Bakteri Escherichia Coli". Judul ini sudah sedikit banyak melaporkan isi dari jurnal.
2. Abstrak
Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan untuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal.
Bagian abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus dapat berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin yang paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyusun sebuah deskripsi singkat tentang studi Anda.
3. Pendahuluan
Pendahuluan adalah pernyataan dari kasus yang Anda diselidiki, yang memberikan informasi kepada pembaca untuk memahami tujuan spesifik Anda dalam kerangka teoritis yang lebih besar. Bagian ini juga dapat mencakup informasi tentang latar belakang masalah, seperti ringkasan dari setiap penelitian yang telah dilakukan dan bagaimana sebuah percobaan akan membantu untuk menjelaskan atau memperluas pengetahuan dalam bidang umum. Semua informasi latar belakang yang dikumpulkan dari sumber lain harus menjadi kutipan.
Catatan: Jangan membuat pendahuluan terlalu luas. Ingat saja bahwa Anda menulis jurnal untuk rekan yang juga memiliki pengetahuan yang sama dengan Anda.
4. Bahan dan Metode
Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaaan yang dilakukan. Aturan umum yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki pengetahuan dan teknik dasar agar bisa diduplikasikan.
5. Hasil
Di sini peneliti menyajikan data yang ringkas dengan tinjauan menggunakan teks naratif, tabel, atau gambar. Ingat hanya hasil yang disajikan, tidak ada interpretasi data atau kesimpulan dari data dalam bagian ini. Data yang dikumpulkan dalam tabel/gambar harus dilengkapi teks naratif dan disajikan dalam bentuk yang mudah dimengerti. Jangan ulangi secara panjang lebar data yang telah disajikan dalam tabel dan gambar.
6. Pembahasan
Pada bagian ini, peneliti menafsirkan data dengan pola yang diamati. Setiap hubungan antar variabel percobaan yang penting dan setiap korelasi antara variabel dapat dilihat jelas. Peneliti harus menyertakan penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda atau serupa dengan setiap percobaan terkait dilakukan oleh peneliti lain. Ingat bahwa setiap percobaan tidak selalu harus menunjukkan perbedaan besar atau kecenderungan untuk menjadi penting. Hasil yang negatif juga perlu dijelaskan dan mungkin merupakan sesuatu yang penting untuk diubah dalam penelitian Anda.
7. Kesimpulan
Bagian ini hanya menyatakan bahwa peneliti berpikir mengenai setiap data yang disajikan berhubungan kembali pada pertanyaan yang dinyatakan dalam pendahuluan. Dengan mengacu pada bagian pendahuluan dan kesimpulan, seorang pembaca harus memiliki ide yang baik dari penelitian ini, meski pun hanya rincian spesifik.
8. Daftar Pustaka
Semua informasi (kutipan) yang didapat peneliti harus ditulis sesuai abjad pada bagian ini. Hal tersebut berguna untuk pembaca yang ingin merujuk pada literatur asli. Perhatikan bahwa referensi yang dikutip benar-benar disebutkan pada jurnal Anda.
Format umum untuk jurnal ilmiah biasanya terdiri dari:
1. Judul;
2. Abstrak;
3. Pendahuluan;
4. Bahan dan metode;
5. Hasil;
6. Pembahasan;
7. Kesimpulan;
8. Daftar pustaka.
1. Judul
Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. Misalnya, judul "Laporan Lab Biologi". Dengan judul seperti ini, maka tidak ada pembaca yang mau membacanya karena tidak menggambarkan isi jurnal. Contoh judul yang jelas, misalnya "Pengaruh Cahaya dan Suhu terhadap Pertumbuhan Populasi Bakteri Escherichia Coli". Judul ini sudah sedikit banyak melaporkan isi dari jurnal.
2. Abstrak
Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan untuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal.
Bagian abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus dapat berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin yang paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyusun sebuah deskripsi singkat tentang studi Anda.
3. Pendahuluan
Pendahuluan adalah pernyataan dari kasus yang Anda diselidiki, yang memberikan informasi kepada pembaca untuk memahami tujuan spesifik Anda dalam kerangka teoritis yang lebih besar. Bagian ini juga dapat mencakup informasi tentang latar belakang masalah, seperti ringkasan dari setiap penelitian yang telah dilakukan dan bagaimana sebuah percobaan akan membantu untuk menjelaskan atau memperluas pengetahuan dalam bidang umum. Semua informasi latar belakang yang dikumpulkan dari sumber lain harus menjadi kutipan.
Catatan: Jangan membuat pendahuluan terlalu luas. Ingat saja bahwa Anda menulis jurnal untuk rekan yang juga memiliki pengetahuan yang sama dengan Anda.
4. Bahan dan Metode
Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaaan yang dilakukan. Aturan umum yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki pengetahuan dan teknik dasar agar bisa diduplikasikan.
5. Hasil
Di sini peneliti menyajikan data yang ringkas dengan tinjauan menggunakan teks naratif, tabel, atau gambar. Ingat hanya hasil yang disajikan, tidak ada interpretasi data atau kesimpulan dari data dalam bagian ini. Data yang dikumpulkan dalam tabel/gambar harus dilengkapi teks naratif dan disajikan dalam bentuk yang mudah dimengerti. Jangan ulangi secara panjang lebar data yang telah disajikan dalam tabel dan gambar.
6. Pembahasan
Pada bagian ini, peneliti menafsirkan data dengan pola yang diamati. Setiap hubungan antar variabel percobaan yang penting dan setiap korelasi antara variabel dapat dilihat jelas. Peneliti harus menyertakan penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda atau serupa dengan setiap percobaan terkait dilakukan oleh peneliti lain. Ingat bahwa setiap percobaan tidak selalu harus menunjukkan perbedaan besar atau kecenderungan untuk menjadi penting. Hasil yang negatif juga perlu dijelaskan dan mungkin merupakan sesuatu yang penting untuk diubah dalam penelitian Anda.
7. Kesimpulan
Bagian ini hanya menyatakan bahwa peneliti berpikir mengenai setiap data yang disajikan berhubungan kembali pada pertanyaan yang dinyatakan dalam pendahuluan. Dengan mengacu pada bagian pendahuluan dan kesimpulan, seorang pembaca harus memiliki ide yang baik dari penelitian ini, meski pun hanya rincian spesifik.
8. Daftar Pustaka
Semua informasi (kutipan) yang didapat peneliti harus ditulis sesuai abjad pada bagian ini. Hal tersebut berguna untuk pembaca yang ingin merujuk pada literatur asli. Perhatikan bahwa referensi yang dikutip benar-benar disebutkan pada jurnal Anda.
PENDAFTARAN MAHASISWA BARU TA. 2013-2014
Syarat pendaftaran:
TAHUN
AKADEMIK 2013/2014
1. Kampus AKPER Dharma Insan,
Jl. Merdeka No. 55 Pontianak Telpon : (0561) 733624.
2. Kampus AKBID St. Benedicta, Jl. Merdeka No. 665 Pontianak Telpon : (0561) 733626.
Y
A Y A S A N D H A R M A I N S A N
PANITIA BERSAMA PENERIMAAN MAHASISWA BARU
AKPER DHARMA INSAN & AKBID
ST. BENEDICTA
MENERIMA PENDAFTARAN MAHASISWA
BARU
PROGRAM REGULER (KELAS
PAGI DAN SORE)
TAHUN
AKADEMIK 2013/2014
Sekretariat :
Jalan Merdeka Pontianak 78112
Telah Terakreditasi oleh BAN-PT
GELOMBANG I :
1. Pendaftaran Dimulai : 01 April s/d 18 Juni 2013.
2. Waktu Pendaftaran : Setiap hari kerja.
Hari
Senin s/d Jumat : 08.00 – 15.00
WIB.
3. Ujian Tulis : 19 Juni 2013.
GELOMBANG
II :
1. Pendaftaran Dimulai :
19
Juni s/d 19 Juli 2013.
2. Ujian Tulis : 22 Juli 2013.
PERSYARATAN
:
- Dasar
Pendidikan :
Lulusan SMA
atau SMU, Madrasah Aliyah (MA) Semua Jurusan dan Paket C.
- Umur maximal 27 tahun (per tanggal 31 Agustus 2013).
- Tinggi
badan minimal :
Laki-laki : 155 Cm (Khusus Mahasiswa AKPER).
Perempuan : 150 Cm
(Mahasiswi AKPER dan AKBID).
CARA PENDAFTARAN :
- Calon
peserta didik datang sendiri dan mengisi formulir pendaftaran.
- Menyerahkan
:
- Foto
Copy Ijazah/STTB/Surat Tanda Kelulusan yang dilegalisir.
- Foto
Copy Raport dari kelas I – III
yang dilegalisir.
- Surat
Keterangan Tidak buta warna, baik total dan partial (Keterangan dari
Dokter Mata).
- Surat
Keterangan Bebas Hepatitis B dan C (Bukti
pemeriksaaan dari Laboratorium Rumah Sakit Sto. Antonius Pontianak dan
Laboratorium Prodia Pontianak).
- Pemeriksaan
Test Pendengaran (Audiometri) dari dokter THT.
- Tidak
bertato pada anggota badan dan tidak cacat fisik misalnya juling, sumbing
dan tidak lengkap anggota badan/anggota gerak atau tidak simetris anggota
tubuh, termasuk tidak mengalami tuli atau gangguan pendengaran yang
dibuktikan surat keterangan dari dokter.
- Berkelakuan
Baik (Surat Keterangan
dari Polisi).
- Belum
Menikah (dibuktikan
dengan surat keterangan dari Pimpinan Gereja bagi yang Kristen dan dari Lurah/Kepala
Desa setempat bagi yang Non Kristen).
- Phas
foto berwarna (terbaru) ukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar dan 3 x 4 sebanyak 4 lembar menghadap
ke depan, tidak memakai kaca mata hitam, telinga harus terlihat.
- Foto
copy surat permandian atau akta kelahiran.
- Membayar biaya pendaftaran Rp 350.000,-
Catatan : Point c, d dan e saat mendaftar sudah bawa hasil pemeriksaan.
Informasi Lebih Lanjut Hubungi :
Sekretriat Pendaftaran :
1. Kampus AKPER Dharma Insan,
Jl. Merdeka No. 55 Pontianak Telpon : (0561) 733624.
Pontianak, April 2013
Panitia Bersama Penerimaan Mahasiswa Baru
AKPER Dharma Insan dan AKBID Santa
Benedicta Pontianak
Tahun Akademik 2013/2014
K e t u a,
T O N A L I U S, SKM, M.Kes
atau di link:Syarat Masuk Akper Dharma Insan Pontianak
Langganan:
Postingan (Atom)