DEFINISI ABORSI
Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah “abortus”. Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh.
Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah “abortus”. Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh.
Dalam dunia kedokteran dikenal
3 macam aborsi, yaitu:
1. Aborsi Spontan / Alamiah
2. Aborsi Buatan / Sengaja
3. Aborsi Terapeutik / Medis
1. Aborsi Spontan / Alamiah
2. Aborsi Buatan / Sengaja
3. Aborsi Terapeutik / Medis
Aborsi
spontan / alamiah berlangsung tanpa tindakan apapun. Kebanyakan disebabkan karena
kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma, sedangkan
Aborsi buatan / sengaja adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak).
Aborsi terapeutik / medis adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik. Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa.
Aborsi buatan / sengaja adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak).
Aborsi terapeutik / medis adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik. Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa.
ALASAN ABORSI
Aborsi dilakukan oleh seorang
wanita hamil - baik yang telah menikah maupun yang belum menikah dengan
berbagai alasan. Akan tetapi alasan yang paling utama adalah alasan-alasan yang
non-medis (termasuk jenis aborsi buatan / sengaja)
Di Amerika, alasan-alasan
dilakukannya aborsi adalah:
1. Tidak ingin memiliki anak karena khawatir mengganggu karir, sekolah atau
tanggung jawab lain (75%)
2. Tidak memiliki cukup uang untuk merawat anak (66%)
3. Tidak ingin memiliki anak tanpa ayah (50%)
1. Tidak ingin memiliki anak karena khawatir mengganggu karir, sekolah atau
tanggung jawab lain (75%)
2. Tidak memiliki cukup uang untuk merawat anak (66%)
3. Tidak ingin memiliki anak tanpa ayah (50%)
Alasan lain yang sering
dilontarkan adalah masih terlalu muda (terutama mereka yang hamil di luar
nikah), aib keluarga, atau sudah memiliki banyak anak. Ada orang yang
menggugurkan kandungan karena tidak mengerti apa yang mereka lakukan. Mereka
tidak tahu akan keajaiban-keajaiban yang dirasakan seorang calon ibu, saat
merasakan gerakan dan geliatan anak dalam kandungannya.
Alasan-alasan seperti ini juga
diberikan oleh para wanita di Indonesia yang mencoba meyakinkan dirinya bahwa
membunuh janin yang ada didalam kandungannya adalah boleh dan benar . Semua
alasan-alasan ini tidak berdasar.
Sebaliknya, alasan-alasan ini hanya menunjukkan ketidakpedulian seorang wanita,
yang hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri.
Sebaliknya, alasan-alasan ini hanya menunjukkan ketidakpedulian seorang wanita,
yang hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri.
Data ini juga didukung oleh
studi dari Aida Torres dan Jacqueline Sarroch Forrest (1998) yang
menyatakan bahwa hanya 1% kasus aborsi karena perkosaan atau incest (hubungan
intim satu darah), 3% karena membahayakan nyawa calon ibu, dan 3% karena janin
akan bertumbuh dengan cacat tubuh yang serius.
Sedangkan 93% kasus aborsi
adalah karena alasan-alasan yang sifatnya untuk kepentingan diri sendiri –
termasuk takut tidak mampu membiayai, takut dikucilkan, malu atau gengsi.
STATISTIK ABORSI
Statistik aborsi di Indonesia.
Frekuensi terjadinya aborsi sangat sulit dihitung secara akurat, karena aborsi buatan sangat sering terjadi tanpa dilaporkan – kecuali jika terjadi komplikasi, sehingga perlu perawatan di Rumah Sakit.
Akan tetapi, berdasarkan perkiraan dari BKBN, ada sekitar 2.000.000 kasus aborsi yang terjadi setiap tahunnya di Indonesia. Berarti ada 2.000.000 nyawa yang dibunuh setiap tahunnya secara keji tanpa banyak yang tahu.
Frekuensi terjadinya aborsi sangat sulit dihitung secara akurat, karena aborsi buatan sangat sering terjadi tanpa dilaporkan – kecuali jika terjadi komplikasi, sehingga perlu perawatan di Rumah Sakit.
Akan tetapi, berdasarkan perkiraan dari BKBN, ada sekitar 2.000.000 kasus aborsi yang terjadi setiap tahunnya di Indonesia. Berarti ada 2.000.000 nyawa yang dibunuh setiap tahunnya secara keji tanpa banyak yang tahu.
Jumlah
kematian karena aborsi melebihi kematian perang manapun
Data statistik mengenai kasus aborsi di luar negeri – khususnya di Amerika – dikumpulkan oleh dua badan utama, yaitu Federal Centers for Disease Control (CDC) dan Alan Guttmacher Institute (AGI).
Hasil pendataan mereka menunjukkan bahwa jumlah nyawa yang dibunuh dalam kasus aborsi di Amerika – yaitu hampir 2 juta jiwa – lebih banyak dari jumlah nyawa manusia yang dibunuh dalam perang manapun dalam sejarah negara itu.
Data statistik mengenai kasus aborsi di luar negeri – khususnya di Amerika – dikumpulkan oleh dua badan utama, yaitu Federal Centers for Disease Control (CDC) dan Alan Guttmacher Institute (AGI).
Hasil pendataan mereka menunjukkan bahwa jumlah nyawa yang dibunuh dalam kasus aborsi di Amerika – yaitu hampir 2 juta jiwa – lebih banyak dari jumlah nyawa manusia yang dibunuh dalam perang manapun dalam sejarah negara itu.
Sebagai gambaran, jumlah
kematian orang Amerika dari tiap-tiap perang adalah:
1. Perang Vietnam – 58.151 jiwa
2. Perang Korea – 54.246 jiwa
3. Perang Dunia II – 407.316 jiwa
4. Perang Dunia I – 116.708 jiwa
5. Civil War (Perang Sipil) – 498.332 jiwa
1. Perang Vietnam – 58.151 jiwa
2. Perang Korea – 54.246 jiwa
3. Perang Dunia II – 407.316 jiwa
4. Perang Dunia I – 116.708 jiwa
5. Civil War (Perang Sipil) – 498.332 jiwa
Secara total, dalam sejarah
dunia, jumlah kematian karena aborsi jauh melebihi jumlah orang yang meninggal
dalam semua perang jika digabungkan sekaligus.
Jumlah
kematian karena aborsi melebihi semua kecelakaan
Menurut James K. Glassman dari The Washington Post pada tahun 1996, jumlah kematian akibat aborsi 10 kali lebih banyak daripada semua kecelakaan yang masih ditambah kasus bunuh diri maupun pembunuhan.
Menurut James K. Glassman dari The Washington Post pada tahun 1996, jumlah kematian akibat aborsi 10 kali lebih banyak daripada semua kecelakaan yang masih ditambah kasus bunuh diri maupun pembunuhan.
Data kecelakaan di Amerika
menunjukkan:
1. Kecelakaan karena jatuh – 12.000
2. Kecelakaan karena tenggelam – 4.000
3. Kecelakaan karena keracunan – 6.000
4. Kecelakaan mobil – 40.000
5. Bunuh diri – 30.000
6. Pembunuhan – 25.000
1. Kecelakaan karena jatuh – 12.000
2. Kecelakaan karena tenggelam – 4.000
3. Kecelakaan karena keracunan – 6.000
4. Kecelakaan mobil – 40.000
5. Bunuh diri – 30.000
6. Pembunuhan – 25.000
Jumlah kematian karena aborsi
selalu melebihi kematian karena kecelakaan, bunuh diri ataupun pembunuhan –
di seluruh dunia.
Jumlah
kematian karena aborsi melebihi segala penyakit
Daniel S. Green dari Washington Post mengatakan bahwa pada tahun 1996, di Amerika setiap tahun ada 550.000 orang yang meninggal karena kanker dan 700.000 meninggal karena penyakit jantung.
Jumlah ini tidak seberapa dibandingkan jumlah kematian karena aborsi yang mencapai hampir 2 juta jiwa di negara itu.
Daniel S. Green dari Washington Post mengatakan bahwa pada tahun 1996, di Amerika setiap tahun ada 550.000 orang yang meninggal karena kanker dan 700.000 meninggal karena penyakit jantung.
Jumlah ini tidak seberapa dibandingkan jumlah kematian karena aborsi yang mencapai hampir 2 juta jiwa di negara itu.
Secara keseluruhan, di seluruh
dunia, aborsi adalah penyebab kematian yang paling utama dibandingkan kanker
maupun penyakit jantung.
PELAKU ABORSI
Profil pelaku aborsi di
Indonesia tidak sama persis dengan di Amerika. Akan tetapi gambaran dibawah ini
memberikan kita bahan untuk dipertimbangkan. Seperti tertulis dalam buku “Facts
of Life” oleh Brian Clowes, Phd:
Para wanita pelaku aborsi
adalah:
Wanita
Muda
Lebih dari separuh atau 57% wanita pelaku aborsi, adalah mereka yang berusia dibawah 25 tahun. Bahkan 24% dari mereka adalah wanita remaja berusia dibawah 19 tahun.
Lebih dari separuh atau 57% wanita pelaku aborsi, adalah mereka yang berusia dibawah 25 tahun. Bahkan 24% dari mereka adalah wanita remaja berusia dibawah 19 tahun.
Usia
|
Jumlah
|
%
|
Dibawah 15 tahun
|
14.200
|
0.9%
|
15-17 tahun
|
154.500
|
9.9%
|
18-19 tahun
|
224.000
|
14.4%
|
20-24 tahun
|
527.700
|
33.9%
|
25-29 tahun
|
334.900
|
21.5%
|
30-34 tahun
|
188.500
|
12.1%
|
35-39 tahun
|
90.400
|
5.8%
|
40 tahun keatas
|
23.800
|
1.5%
|
Belum Menikah
Jika terjadi kehamilan diluar nikah, 82% wanita di Amerika akan melakukan
aborsi. Jadi, para wanita muda yang hamil diluar nikah, cenderung dengan mudah
akan memilih membunuh anaknya sendiri.
Untuk di Indonesia, jumlah ini tentunya lebih besar, karena didalam adat Timur, kehamilan diluar nikah adalah merupakan aib, dan merupakan suatu tragedi yang sangat tidak bisa diterima masyarakat maupun lingkungan keluarga.
Untuk di Indonesia, jumlah ini tentunya lebih besar, karena didalam adat Timur, kehamilan diluar nikah adalah merupakan aib, dan merupakan suatu tragedi yang sangat tidak bisa diterima masyarakat maupun lingkungan keluarga.
Waktu Aborsi
Proses aborsi dilakukan pada
berbagai tahap kehamilan. Menurut data statistik yang ada di Amerika, aborsi
dilakukan dengan frekuensi yang tinggi pada berbagai usia janin.
Usia Janin
|
Kasus Aborsi
|
13-15 minggu
|
90.000 kasus
|
16-20 minggu
|
60.000 kasus
|
21-26 minggu
|
15.000 kasus
|
Setelah 26 minggu
|
600 kasus
|
TINDAKAN ABORSI
Ada 2 macam tindakan aborsi,
yaitu:
1. Aborsi dilakukan sendiri
2. Aborsi dilakukan orang lain
1. Aborsi dilakukan sendiri
2. Aborsi dilakukan orang lain
Aborsi
dilakukan sendiri
Aborsi yang dilakukan sendiri misalnya dengan cara memakan obat-obatan yang membahayakan janin, atau dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang dengan sengaja ingin menggugurkan janin.
Aborsi yang dilakukan sendiri misalnya dengan cara memakan obat-obatan yang membahayakan janin, atau dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang dengan sengaja ingin menggugurkan janin.
Aborsi
dilakukan orang lain
Orang lain disini bisa seorang dokter, bidan atau dukun beranak. Cara-cara yang digunakan juga beragam.
Orang lain disini bisa seorang dokter, bidan atau dukun beranak. Cara-cara yang digunakan juga beragam.
Aborsi yang dilakukan seorang
dokter atau bidan pada umumnya dilakukan dalam
5 tahapan, yaitu:
1. Bayi dibunuh dengan cara ditusuk atau diremukkan didalam kandungan
2. Bayi dipotong-potong tubuhnya agar mudah dikeluarkan
3. Potongan bayi dikeluarkan satu persatu dari kandungan
4. Potongan-potongan disusun kembali untuk memastikan lengkap dan tidak tersisa
5. Potongan-potongan bayi kemudian dibuang ke tempat sampah / sungai, dikubur di
tanah kosong, atau dibakar di tungku
5 tahapan, yaitu:
1. Bayi dibunuh dengan cara ditusuk atau diremukkan didalam kandungan
2. Bayi dipotong-potong tubuhnya agar mudah dikeluarkan
3. Potongan bayi dikeluarkan satu persatu dari kandungan
4. Potongan-potongan disusun kembali untuk memastikan lengkap dan tidak tersisa
5. Potongan-potongan bayi kemudian dibuang ke tempat sampah / sungai, dikubur di
tanah kosong, atau dibakar di tungku
|
|
(1)
|
(2)
|
Sedangkan seorang dukun beranak biasanya melaksanakan aborsi dengan cara memberi ramuan obat pada calon ibu dan mengurut perut calon ibu untuk mengeluarkan secara paksa janin dalam kandungannya. Hal ini sangat berbahaya, sebab pengurutan belum tentu membuahkan hasil yang diinginkan dan kemungkinan malah membawa cacat bagi janin dan trauma hebat bagi calon ibu.
RESIKO ABORSI
Aborsi memiliki resiko yang
tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang wanita. Tidak benar jika
dikatakan bahwa jika seseorang melakukan aborsi ia “tidak merasakan apa-apa dan
langsung boleh pulang”.
Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi.
Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi.
Ada 2 macam resiko kesehatan
terhadap wanita yang melakukan aborsi:
1. Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik
2. Resiko gangguan psikologis
1. Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik
2. Resiko gangguan psikologis
Resiko kesehatan dan keselamatan fisik
Pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan dihadapi seorang wanita, seperti yang dijelaskan dalam buku “Facts of Life” yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd yaitu:
1. Kematian mendadak karena pendarahan hebat
2. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal
3. Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan
4. Rahim yang sobek (Uterine Perforation)
5. Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada
anak berikutnya
6. Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita)
7. Kanker indung telur (Ovarian Cancer)
8. Kanker leher rahim (Cervical Cancer)
9. Kanker hati (Liver Cancer)
10. Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat
pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya
11. Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy)
12. Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease)
13. Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)
Resiko kesehatan mental
Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita.
Gejala ini dikenal dalam dunia
psikologi sebagai “Post-Abortion Syndrome” (Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS. Gejala-gejala
ini dicatat dalam “Psychological Reactions Reported After Abortion” di dalam
penerbitan The Post-Abortion Review (1994).
Pada dasarnya seorang wanita
yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut ini:
1. Kehilangan harga diri (82%)
2. Berteriak-teriak histeris (51%)
3. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%)
4. Ingin melakukan bunuh diri (28%)
5. Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang (41%)
6. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%)
1. Kehilangan harga diri (82%)
2. Berteriak-teriak histeris (51%)
3. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%)
4. Ingin melakukan bunuh diri (28%)
5. Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang (41%)
6. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%)
Diluar hal-hal tersebut diatas
para wanita yang melakukan aborsi akan dipenuhi perasaan bersalah yang tidak
hilang selama bertahun-tahun dalam hidupnya.
AGAMA DAN ABORSI
Kami akan membahas hal ini
dari segi agama Islam (Al-Quran & Aborsi) serta agama Kristen (Alkitab
& Aborsi) untuk menggambarkan pemahaman lebih lanjut mengenai aborsi
dan agama. Pertama-tama kami akan membahasnya dari segi agama Islam dan kemudian
dari segi agama Kristen.
Al-Quran & Aborsi
Umat Islam percaya bahwa
Al-Quran adalah Undang-Undang paling utama bagi kehidupan manusia. Allah
berfirman: “Kami menurunkan Al-Quran kepadamu untuk menjelaskan segala
sesuatu.” (QS 16:89) Jadi, jelaslah bahwa ayat-ayat yang terkandung didalam
Al-Quran mengajarkan semua umat tentang hukum yang mengendalikan perbuatan
manusia.
Tidak ada satupun ayat didalam
Al-Quran yang menyatakan bahwa aborsi boleh dilakukan oleh umat Islam.
Sebaliknya, banyak sekali ayat-ayat yang menyatakan bahwa janin dalam kandungan
sangat mulia. Dan banyak ayat-ayat yang menyatakan bahwa hukuman bagi
orang-orang yang membunuh sesama manusia adalah sangat mengerikan.
Pertama:
Manusia - berapapun kecilnya - adalah ciptaan Allah yang mulia.
Agama Islam sangat menjunjung tinggi kesucian kehidupan. Banyak sekali ayat-ayat dalam Al-Quran yang bersaksi akan hal ini. Salah satunya, Allah berfirman: “Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan umat manusia.”(QS 17:70)
Agama Islam sangat menjunjung tinggi kesucian kehidupan. Banyak sekali ayat-ayat dalam Al-Quran yang bersaksi akan hal ini. Salah satunya, Allah berfirman: “Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan umat manusia.”(QS 17:70)
Kedua:
Membunuh satu nyawa sama artinya dengan membunuh semua orang. Menyelamatkan
satu nyawa sama artinya dengan menyelamatkan semua orang.
Didalam agama Islam, setiap tingkah laku kita terhadap nyawa orang lain, memiliki dampak yang sangat besar. Firman Allah: “Barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena sebab-sebab yang mewajibkan hukum qishash, atau bukan karena kerusuhan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara keselamatan nyawa seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara keselamatan nyawa manusia semuanya.” (QS 5:32)
Didalam agama Islam, setiap tingkah laku kita terhadap nyawa orang lain, memiliki dampak yang sangat besar. Firman Allah: “Barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena sebab-sebab yang mewajibkan hukum qishash, atau bukan karena kerusuhan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara keselamatan nyawa seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara keselamatan nyawa manusia semuanya.” (QS 5:32)
Ketiga:
Umat Islam dilarang melakukan aborsi dengan alasan tidak memiliki uang yang
cukup atau takut akan kekurangan uang.
Banyak calon ibu yang masih muda beralasan bahwa karena penghasilannya masih belum stabil atau tabungannya belum memadai, kemudian ia merencanakan untuk menggugurkan kandungannya. Alangkah salah pemikirannya. Ayat Al-Quran mengingatkan akan firman Allah yang bunyinya: “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut melarat. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu juga. Sesungguhnya membunuh mereka adalah dosa yang besar.” (QS 17:31)
Banyak calon ibu yang masih muda beralasan bahwa karena penghasilannya masih belum stabil atau tabungannya belum memadai, kemudian ia merencanakan untuk menggugurkan kandungannya. Alangkah salah pemikirannya. Ayat Al-Quran mengingatkan akan firman Allah yang bunyinya: “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut melarat. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu juga. Sesungguhnya membunuh mereka adalah dosa yang besar.” (QS 17:31)
Keempat:
Aborsi adalah membunuh. Membunuh berarti melawan terhadap perintah Allah.
Membunuh berarti melakukan tindakan kriminal. Jenis aborsi yang dilakukan dengan tujuan menghentikan kehidupan bayi dalam kandungan tanpa alasan medis dikenal dengan istilah “abortus provokatus kriminalis” yang merupakan tindakan kriminal – tindakan yang melawan Allah. Al-Quran menyatakan: “Adapun hukuman terhadap orang-orang yang berbuat keonaran terhadap Allah dan RasulNya dan membuat bencana kerusuhan di muka bumi ialah: dihukum mati, atau disalib, atau dipotong tangan dan kakinya secara bersilang, atau diasingkan dari masyarakatnya. Hukuman yang demikian itu sebagai suatu penghinaan untuk mereka di dunia dan di akhirat mereka mendapat siksaan yang pedih.” (QS 5:36)
Membunuh berarti melakukan tindakan kriminal. Jenis aborsi yang dilakukan dengan tujuan menghentikan kehidupan bayi dalam kandungan tanpa alasan medis dikenal dengan istilah “abortus provokatus kriminalis” yang merupakan tindakan kriminal – tindakan yang melawan Allah. Al-Quran menyatakan: “Adapun hukuman terhadap orang-orang yang berbuat keonaran terhadap Allah dan RasulNya dan membuat bencana kerusuhan di muka bumi ialah: dihukum mati, atau disalib, atau dipotong tangan dan kakinya secara bersilang, atau diasingkan dari masyarakatnya. Hukuman yang demikian itu sebagai suatu penghinaan untuk mereka di dunia dan di akhirat mereka mendapat siksaan yang pedih.” (QS 5:36)
Kelima:
Sejak kita masih berupa janin, Allah sudah mengenal kita.
Sejak kita masih sangat kecil dalam kandungan ibu, Allah sudah mengenal kita. Al-Quran menyatakan:”Dia lebih mengetahui keadaanmu, sejak mulai diciptakaNya unsur tanah dan sejak kamu masih dalam kandungan ibumu.”(QS: 53:32) Jadi, setiap janin telah dikenal Allah, dan janin yang dikenal Allah itulah yang dibunuh dalam proses aborsi.
Sejak kita masih sangat kecil dalam kandungan ibu, Allah sudah mengenal kita. Al-Quran menyatakan:”Dia lebih mengetahui keadaanmu, sejak mulai diciptakaNya unsur tanah dan sejak kamu masih dalam kandungan ibumu.”(QS: 53:32) Jadi, setiap janin telah dikenal Allah, dan janin yang dikenal Allah itulah yang dibunuh dalam proses aborsi.
Keenam:
Tidak ada kehamilan yang merupakan “kecelakaan” atau kebetulan. Setiap janin
yang terbentuk adalah merupakan rencana Allah.
Allah menciptakan manusia dari tanah, kemudian menjadi segumpal darah dan menjadi janin. Semua ini tidak terjadi secara kebetulan. Al-Quran mencatat firman Allah: “Selanjutnya Kami dudukan janin itu dalam rahim menurut kehendak Kami selama umur kandungan. Kemudian kami keluarkan kamu dari rahim ibumu sebagai bayi.” (QS 22:5) Dalam ayat ini malah ditekankan akan pentingnya janin dibiarkan hidup “selama umur kandungan”. Tidak ada ayat yang mengatakan untuk mengeluarkan janin sebelum umur kandungan apalagi membunuh janin secara paksa!
Allah menciptakan manusia dari tanah, kemudian menjadi segumpal darah dan menjadi janin. Semua ini tidak terjadi secara kebetulan. Al-Quran mencatat firman Allah: “Selanjutnya Kami dudukan janin itu dalam rahim menurut kehendak Kami selama umur kandungan. Kemudian kami keluarkan kamu dari rahim ibumu sebagai bayi.” (QS 22:5) Dalam ayat ini malah ditekankan akan pentingnya janin dibiarkan hidup “selama umur kandungan”. Tidak ada ayat yang mengatakan untuk mengeluarkan janin sebelum umur kandungan apalagi membunuh janin secara paksa!
Ketujuh:
Nabi Muhammad SAW tidak pernah menganjurkan aborsi. Bahkan dalam kasus hamil
diluar nikah sekalipun, Nabi sangat menjunjung tinggikehidupan.
Hamil diluar nikah berarti hasil perbuatan zinah. Hukum Islam sangat tegas terhadap para pelaku zinah. Akan tetapi Nabi Muhammad SAW – seperti dikisahkan dalam Kitab Al-Hudud – tidak memerintahkan seorang wanita yang hamil diluar nikah untuk menggugurkan kandungannya: Datanglah kepadanya (Nabi yang suci) seorang wanita dari Ghamid dan berkata,”Utusan Allah, aku telah berzina, sucikanlah aku.”. Dia (Nabi yang suci) menampiknya. Esok harinya dia berkata,”Utusan Allah, mengapa engkau menampikku? Mungkin engkau menampikku seperti engkau menampik Ma’is. Demi Allah, aku telah hamil.” Nabi berkata,”Baiklah jika kamu bersikeras, maka pergilah sampai anak itu lahir.” Ketika wanita itu melahirkan datang bersama anaknya (terbungkus) kain buruk dan berkata,”Inilah anak yang kulahirkan.” Jadi, hadis ini menceritakan bahwa walaupun kehamilan itu terjadi karena zina (diluar nikah) tetap janin itu harus dipertahankan sampai waktunya tiba. Bukan dibunuh secara keji.
Hamil diluar nikah berarti hasil perbuatan zinah. Hukum Islam sangat tegas terhadap para pelaku zinah. Akan tetapi Nabi Muhammad SAW – seperti dikisahkan dalam Kitab Al-Hudud – tidak memerintahkan seorang wanita yang hamil diluar nikah untuk menggugurkan kandungannya: Datanglah kepadanya (Nabi yang suci) seorang wanita dari Ghamid dan berkata,”Utusan Allah, aku telah berzina, sucikanlah aku.”. Dia (Nabi yang suci) menampiknya. Esok harinya dia berkata,”Utusan Allah, mengapa engkau menampikku? Mungkin engkau menampikku seperti engkau menampik Ma’is. Demi Allah, aku telah hamil.” Nabi berkata,”Baiklah jika kamu bersikeras, maka pergilah sampai anak itu lahir.” Ketika wanita itu melahirkan datang bersama anaknya (terbungkus) kain buruk dan berkata,”Inilah anak yang kulahirkan.” Jadi, hadis ini menceritakan bahwa walaupun kehamilan itu terjadi karena zina (diluar nikah) tetap janin itu harus dipertahankan sampai waktunya tiba. Bukan dibunuh secara keji.
Alkitab
& Aborsi
Semua umat Kristiani bisa
membaca kembali Kitab Sucinya untuk mengerti dengan jelas, betapa Tuhan sangat
tidak berkenan atas pembunuhan seperti yang dilakukan dalam tindakan aborsi.
Pertama : Jangan pernah berpikir bahwa janin dalam kandungan itu belum memiliki nyawa.
Kej 16:11 dan Kej 25:21-26 ~ Selanjutnya kata Malaikat Tuhan itu kepadanya: “Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab Tuhan telah mendengar tentang penindasan atasmu itu. ~ Berdoalah Ishak kepada Tuhan untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; Tuhan mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung. Tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: “Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?” Dan ia pergi meminta petunjuk kepada Tuhan. Firman Tuhan kepadanya: “Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda.” Setelah genap harinya untuk bersalin, memang anak kembar yang di dalam kandungannya. Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau. Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir.
Pertama : Jangan pernah berpikir bahwa janin dalam kandungan itu belum memiliki nyawa.
Kej 16:11 dan Kej 25:21-26 ~ Selanjutnya kata Malaikat Tuhan itu kepadanya: “Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab Tuhan telah mendengar tentang penindasan atasmu itu. ~ Berdoalah Ishak kepada Tuhan untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; Tuhan mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung. Tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: “Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?” Dan ia pergi meminta petunjuk kepada Tuhan. Firman Tuhan kepadanya: “Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda.” Setelah genap harinya untuk bersalin, memang anak kembar yang di dalam kandungannya. Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau. Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir.
Hos
12:2-3 dan Rom
9:10-13~ Efraim menjaga angin, dan mengejar angin timur sehari suntuk,
memperbanyak dusta dan pemusnahan; mereka mengadakan perjanjian dengan Asyur,
dan membawa minyak kepada Mesir. Tuhan mempunyai perbantahan dengan
Yehuda, Ia akan menghukum Yakub sesuai dengan tingkah lakunya, dan akan memberi
balasan kepadanya sesuai dengan perbuatan-perbuatannya. ~ Tetapi bukan hanya
itu saja. Lebih terang lagi ialah Ribka yang mengandung dari satu
orang, yaitu dari Ishak, bapa leluhur kita. Sebab waktu anak-anak
itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, - supaya
rencana Allah tentang pemilihanNya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan,
tetapi berdasarkan panggilanNya – dikatakan kepada Ribka: “Anak yang tua akan
menjadi hamba anak yang muda.” Seperti ada tertulis: “Aku mengasihi Yakub,
tetapi membenci Esau.”
Kel 21-22 ~ pada Bab 21 dan 22
dibahas Tentang hak budak Ibrani (Kel 21:1-11); Peraturan tentang jaminan nyawa
sesama manusia (Kel 21: 12-36) ; Peraturan tentang jaminan harta sesama manusia
(Kel 22:1-17); Peraturan tentang dosa yang keji (Kel 22:18-20); Peraturan
tentang orang-orang yang tidak mampu (Kel 22:21-27); dan Berbagai-bagai
peraturan (Kel 22:28-31)
Yer 1:5 ~ “Sebelum Aku membentuk
engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar
dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau
menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”
Yes 7:14 ~ Sebab itu Tuhan
sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang
perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia
akan menamakan Dia Imanuel.
Yes
44:2,24 ~ Beginilah firman Tuhan
yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang
menolong engkau: Janganlah takut, hai hambaKu Yakub, dan hai Yesyurun, yang
telah Kupilih! ….Beginilah firman Tuhan, Penebusmu, yang membentuk engkau sejak
dari kandungan; “Akulah Tuhan, yang menjadikan segala sesuatu, yang seorang
diri membentangkan langit, yang menghamparkan bumi – siapakah yang mendampingi
Aku? -
Yes 46:3 ~ “Dengarkanlah Aku, hai
kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel,
hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang
Kujunjung sejak dari rahim….”
Yes
49:1-2 ~ Dengarkanlah aku, hai
pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! Tuhan telah
memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut
ibuku. Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan
membuat aku berlindung dalam naungan tanganNya. Ia telah membuat aku
menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panahNya.
Yes 53:6 ~ Kita sekalian sesat
seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi Tuhan
telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
Ayb
3:11-16 ~ Mengapa aku tidak mati
waktu aku lahir, atau binasa waktu aku keluar dari kandungan? Mengapa
pangkuan menerima aku; mengapa ada buah dada, sehingga aku dapat menyusu? Jikalau
tidak, aku sekarang berbaring dan tenang; aku tertidur dan mendapat istirahat
bersama-sama raja-raja dan penasihat-penasihat di bumi, yang mendirikan kembali
reruntuhan bagi dirinya, atau bersama-sama pembesar-pembesar yang mempunyai
emas, yang memenuhi rumahnya dengan perak. Atau mengapa aku tidak
seperti anak gugur yang disembunyikan, seperti bayi yang tidak melihat terang?
Ayb
10:8-12 ~ TanganMulah yang
membentuk dan membuat aku, tetapi kemudian Engkau berpaling dan hendak
membinasakan aku? Ingatlah, bahwa Engkau yang membuat aku dari tanah
liat, tetapi Engkau hendak menjadikan aku debu kembali? Bukankah Engkau
yang mencurahkan aku seperti air susu, dan mengentalkan aku seperti keju? Engkau
mengenakan kulit dan daging kepadaku, serta menjalin aku dengan tulang dan
urat. Hidup dan kasih setia Kaukaruniakan kepadaku, dan
pemeliharaanMu menjaga nyawaku.
Ayb 31:15 ~ Bukankah Ia, yang
membuat aku dalam kandungan, membuat orang itu juga? Bukankah satu
juga yang membentukkami dalam rahim?
Mzm
22:9-10 ~ “Ia menyerah kepada
Tuhan; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah
Dia berkenan kepadanya?” Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari
kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku.
Mzm
139:13-16 ~ Sebab Engkaulah yang
membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku
bersyukur kepadaMu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat,
dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak
terlindung bagiMu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku
direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mataMu melihat selagi aku
bakal anak; dan dalam kitabMu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk,
sebelum ada satupun dari padanya.
Pkh 5:15
dan Pkh 11:5 ~
Inipun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang,
demikianpun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang
telah berlelah-lelah menjaring angin? ~ Sebagaimana engkau tidak
mengetahui jalan angin dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang
mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang
melakukan segala sesuatu.
Luk
1:13-15 ~ Tetapi malaikat itu
berkata kepadanya: “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan
dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan
haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita dan
bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu. Sebab
ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman
keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;
Luk
1:39-44 ~ mengisahkan kunjungan
Maria kepada Elisabet, ibu Yohanes.
Mzm 51:5 ~ Sebab aku sendiri
sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
Luk
1:35-36 ~ Jawab
malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang
Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu akan
disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu,
iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah
bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
Mat
1:18-20 ~
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibuNya,
bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka
hidup sebagai suami istri. Karena Yusuf suaminya seorang yang tulus
hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud
menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan
maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf ,
anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak
yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus….”
Hak
13:3-7 ~ Dan Malaikat Tuhan
menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya demikian: “Memang
engkau mandul, tidak beranak, tetapi engkau akan mengandung dan melahirkan
seorang anak laki-laki. Oleh sebab itu, peliharalah dirimu,
janganminum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang
haram. Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak
laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya
anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai
penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.”
Ef 1:4 ~ …yang telah
menyerahkan diriNya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia
jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita.
Mat 25:34 ~ Dan Raja itu akan
berkata kepada mereka yang di sebelah kananNya: Mari, hai kamu yang diberkati
oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia
dijadikan.
Why 13:8 ~ Dan semua orang yang
diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak
tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang
telah disembelih.
Why 17:8 ~ Adapun binatang yang
telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada, ia akan muncul dari jurang maut,
dan ia menuju kepada kebinasaan. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu
mereka yang tidak tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan
heran, apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun tidak ada,
dan akan muncul lagi.
Kedua : Hukuman bagi para pelaku aborsi sangat keras.
Kel
21:22-25 ~ Apabila ada orang
berkelahi dan seorang dari mereka tertumbuk kepada seorang perempuan yang
sedang mengandung, sehingga keguguran kandungan, tetapi tidak mendapat
kecelakaan yang membawa maut, maka pastilah ia didenda sebanyak yang dikenakan
oleh suami perempuan itu kepadanya, dan ia harus membayarnya menurut putusan
hakim. Tetapi jika perempuan itu mendapat kecelakaan yang membawa
maut, maka engkau harus memberikan nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi
ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki, lecur ganti lecur, luka ganti
luka, bengkak ganti bengkak.
Ketiga : Aborsi karena alasan janin yang cacat tidak dibenarkan Tuhan.
Yoh 9:1-3 ~ Waktu Yesus sedang
lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. Murid-muridNya
bertanya kepadaNya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau
orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"” Jawab Yesus: “Bukan dia dan
bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus
dinyatakan di dalam dia…”
Kis
17:25-29 ~ … dan juga tidak
dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah
yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Dari
satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk
mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan
batas-batas kediaman mereka supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan
menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita
masing-masing. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita
ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini
dari keturunan Allah juga. Karena kita berasal dari keturunan Allah,
kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak
atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.
Mzm 94:9 ~ Dia yang menanamkan telinga,
masakan tidak mendengar? Dia yang membentuk mata, masakah tidak memandang?
Rom 8:28 ~ Kita tahu sekarang, bahwa
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi
mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan
rencana Allah.
Im 19:14 ~ Janganlah kau kutuki
orang tuli dan did depan orang buta janganlah kau taruh batu sandungan, tetapi
engkau harus takut akan Allahmu; Akulah Tuhan.
Yes
45:9-12 ~ Celakalah orang yang
berbantah dengan Pembentuknya; dia tidak lain dari beling periuk saja! Adakah
tanah liat berkata kepada pembentuknya: “Apakah yang kaubuat?” atau yang telah
dibuatnya: “Engkau tidak punya tangan!” Celakalah orang yang berkata
kepada ayahnya: “Apakah yang kauperanakkan?” dan kepada ibunya: “Apakah yang
kaulahirkan?” Beginilah firman Tuhan, Yang Mahakudus, Allah dan
Pembentuk Israel; “Kamukah yang mengajukan pertanyaan kepadaKu mengenai
anak-anakKu, atau memberi perintah kepadaKu mengenai yang dibuat
tanganKu? Akulah yang menjadikan bumi dan yang menciptakan manusia
di atasnya; tanganKulah yang membentangkan langit, dan Akulah yang memberi
perintah kepada seluruh tentaranya.
Keempat : Aborsi karena ingin menyembunyikan aib tidak dibenarkan Tuhan.
Kej 19:36-38 ~ Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka. Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang. Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.
Kej 50:20 ~ Memang kamu telah
mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya
untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini,
yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
Rom 8:28 ~ Kita tahu sekarang,
bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi
mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan
rencana Allah.
Kelima: Tuhan tidak pernah memperkenankan anak manusia dikorbankan. Apapun alasannya.
Yeh
16:20-21 ~ Bahkan, engkau
mengambil anak-anakmu lelaki dan perempuan yang engkau lahirkan bagiKu dan
mempersembahkannya kepada mereka menjadi makanan mereka. Apakah
persundalanmu ini masih perkara enteng bahwa engkau menyembelih anak-anakKu dan
menyerahkanNya kepada mereka dengan mempersembahkannya sebagai korban dalam
api?
Yer 32:35 ~ Mereka mendirikan
bukit-bukit pengorbanan untuk Baaldi Lembah Ben-Hinom, untuk mempersembahkan
anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka kepada Molokh sebagai korban
dalam api, sekalipun Aku tidak pernah memerintahkannya kepada mereka dan
sekalipun hal itu tidak pernah timbul dalam hatiKu, yakni hal melakukan
kejijikan ini, sehingga Yehuda tergelincir ke dalam dosa.
Kel
1:15-17 ~ Raja Mesir juga
memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong perempuan Ibrani, seorang
bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya: “Apabila kamu menolong perempuan
Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika
anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia
hidup.” Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan
seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu
hidup.
Mzm
106:37-42 ~ Mereka mengorbankan
anak-anak lelaki mereka, dan anak-anak perempuan mereka kepada roh-roh jahat,
dan menumpahkan darah orang yang tak bersalah, darah anak-anak lelaki dan anak-anak
perempuan mereka, yang mereka korbankan kepada berhala-berhala Kanaan, sehingga
negeri itu cemar oleh hutang darah. Mereka menajiskan diri dengan
apa yang mereka lakukan, dan berzinah dalam perbuatan-perbuatan mereka. Maka
menyalalah murka Tuhan terhadap umatNya, dan Ia jijik kepada milikNya
sendiir. DiserahkanNyalah mereka ke tangan bangsa-bangsa, sehingga
orang-orang yang membenci mereka berkuasa atas mereka. Mereka
diimpit oleh musuhnya, sehingga takluk ke bawah kuasanya.
II Raj
16:3; 17:17 dan 21:6 ~
.. tetapi ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel, bahkan dia
mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api, sesuai dengan perbuatan keji
bangsa-bangsa yang telah dihalau Tuhan dari depan orang Israel. ~
Tambahan pula mereka mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api dan
melakukan tenung dan telaah dan memperbudak diri dengan melakukan yang jahat di
mata Tuhan, sehingga mereka menimbulkan sakit hatiNya. ~ Bahkan ia
mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api, melakukan ramal dan telaah,
dan menghubungi para pemanggil arwah dan para pemanggil roh peramal. Ia
melakukan banyak yang jahat di mata Tuhan, sehingga ia menimbulkan sakit
hatiNya.
Ul 12:31 dan 18:10-13 ~
Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap Tuhan, Allahmu; sebab segala yang
menjadi kekejian bagi Tuhan, apa yang dibenciNya, itulah yang dilakukan mereka
bagi allah mereka; bahkan anak-anaknya lelaku dan anak-anaknya perempuan
dibakar mereka dengan api bagi allah mereka. ~ Di antaramu janganlah
didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya
perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung,
seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir. Seorang
pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal
atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap
orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi Tuhan, dan oleh karena
kekejian-kekejian inilah Tuhan, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu. Haruslah
engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan Tuhan, Allahmu.
Im 18:21,
24 dan 30 ~
“Janganlah kauserahkan seorang dari anak-anakmu untuk dipersembahkan kepada
Molokh, supaya jangan engkau melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah Tuhan. ~
Janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu bangsa-bangsa yang akan
Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi najis. ~ Dengan demikian kami
harus tetap berpegang pada kewajibanmu terhadap Aku, dan jangan kamu melakukan
sesuatu dari kebiasaan yang keji itu, yang dilakukan sebelum kamu, dan
janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu; Akulah Tuhan, Allahmu.”
Keenam : Anak-anak adalah pemberian Tuhan. Jagalah sebaik-baiknya.
Kej 30:1-2 ~ Ketika dilihat Rahel, bahwa ia tidak melahirkan anak bagi Yakub, cemburulah ia kepada kakaknya itu, lalu berkata kepada Yakub: “Berikanlah kepadaku anak; kalau tidak, aku akan mati.” Maka bangkitlah amarah Yakub terhadap Rahel dan ia berkata:” Akukah pengganti Allah, yang telah menghalangi engkau mengandung?”
Mzm
127:3-5 ~ Sesungguhnya, anak
laki-laki adalah milik pusaka dari pada Tuhan, dan buah kandungan adalah suatu
upah. Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah
anak-anak pada masa muda. Berbahagialah orang yang telah membuat
penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat
malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang.
HUKUM DAN ABORSI
Menurut hukum-hukum yang
berlaku di Indonesia, aborsi atau pengguguran janin termasuk kejahatan, yang
dikenal dengan istilah “Abortus Provocatus Criminalis”
Yang
menerima hukuman adalah:
1. Ibu yang melakukan aborsi
2. Dokter atau bidan atau dukun yang membantu melakukan aborsi
3. Orang-orang yang mendukung terlaksananya aborsi
1. Ibu yang melakukan aborsi
2. Dokter atau bidan atau dukun yang membantu melakukan aborsi
3. Orang-orang yang mendukung terlaksananya aborsi
Beberapa pasal yang terkait
adalah:
Pasal 229
1. Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruhnya
supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa karena
pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling
lama empat tahun atau denda paling banyak tiga ribu rupiah.
2. Jika yang bersalah, berbuat demikian untuk mencari keuntungan, atau menjadikan
perbuatan tersebut sebagai pencarian atau kebiasaan, atau jika dia seorang tabib,
bidan atau juru obat, pidananya dapat ditambah sepertiga.
3. Jika yang bersalah, melakukan kejahatan tersebut, dalam menjalani pencarian maka
dapat dicabut haknya untuk melakukan pencarian itu.
1. Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruhnya
supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa karena
pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling
lama empat tahun atau denda paling banyak tiga ribu rupiah.
2. Jika yang bersalah, berbuat demikian untuk mencari keuntungan, atau menjadikan
perbuatan tersebut sebagai pencarian atau kebiasaan, atau jika dia seorang tabib,
bidan atau juru obat, pidananya dapat ditambah sepertiga.
3. Jika yang bersalah, melakukan kejahatan tersebut, dalam menjalani pencarian maka
dapat dicabut haknya untuk melakukan pencarian itu.
Pasal 341
Seorang ibu yang, karena takut akan ketahuan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam, karena membunuh anak sendiri, dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.
Seorang ibu yang, karena takut akan ketahuan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam, karena membunuh anak sendiri, dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.
Pasal 342
Seorang ibu yang, untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut akan ketahuan bahwa akan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian merampas nyawa anaknya, diancam, karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan rencana, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.
Seorang ibu yang, untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut akan ketahuan bahwa akan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian merampas nyawa anaknya, diancam, karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan rencana, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.
Pasal 343
Kejahatan yang diterangkan dalam pasal 341 dan 342 dipandang, bagi orang lain yang turut serta melakukan, sebagai pembunuhan atau pembunuhan dengan rencana.
Kejahatan yang diterangkan dalam pasal 341 dan 342 dipandang, bagi orang lain yang turut serta melakukan, sebagai pembunuhan atau pembunuhan dengan rencana.
Pasal 346
Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.
Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.
Pasal 347
1. Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang
wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas
tahun.
2. Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara
paling lama lima belas tahun.
1. Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang
wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas
tahun.
2. Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara
paling lama lima belas tahun.
Pasal 348
1. Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang
wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima
tahun enam bulan.
2. Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana
penjara paling lama tujuh tahun.
1. Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang
wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima
tahun enam bulan.
2. Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana
penjara paling lama tujuh tahun.
Pasal 349
Jika seorang tabib, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan yang tersebut pasal 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dilakukan.
Jika seorang tabib, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan yang tersebut pasal 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dilakukan.
SOLUSI
Solusi
untuk seorang wanita
Jika anda sedang
memikirkan untuk melakukan aborsi, tenangkan pikiran anda. Aborsi bukanlah
suatu solusi sama sekali. Aborsi akan membuahkan masalah-masalah baru yang
bahkan lebih besar lagi bagi anda – di dunia dan di akhirat.
Ada beberapa pihak
yang dapat diminta bantuannya dalam hal menangani masalah aborsi ini, yaitu:
1. Keluarga dekat atau anggota keluarga lain.
2. Saudara-saudara seiman
3. Gereja-gereja, khususnya gereja Katolik
4. Organisasi-organisasi pelayanan Gereja
5. Orang-orang lain yang bersedia membantu secara pribadi
1. Keluarga dekat atau anggota keluarga lain.
2. Saudara-saudara seiman
3. Gereja-gereja, khususnya gereja Katolik
4. Organisasi-organisasi pelayanan Gereja
5. Orang-orang lain yang bersedia membantu secara pribadi
Pertama-tama, hubungi
keluarga terlebih dahulu. Orang tua, kakak, om, tante atau saudara-saudara
dekat lainnya. Minta bantuan mereka untuk mendampingi di saat-saat yang sukar
ini.
Oleh: Jansen Tim.....Diambil dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar