Akper Dharma Insan Dalam Tantangan Global
Laurensius
Daniel Agen, Pudir III Akper Dharma Insan
Civitas Akademika Akper Dharma Insan bercita-cita menjadi lembaga
pendidikan representatif di Bumi Borneo. Lembaga pendidikan yang merupakan
milik Keuskupan Agung Pontianak ini,semula adalah sebuah lembaga pendidikan setingkat
SLTA yakni Sekolah Perawat Kesehatan yang kemudian dikonversikan menjadi Akper
Dharma Insan Pontianak.
Memasuki usia ke sebelas tahun ini, cita-cita para pengurus dan seluruh
civitasnya seiring tuntutan dan kebutuhan sumber daya kesehatan di Kalimantan
Barat khususnya dan Indonesia umumnya dalam waktu relatif singkat akan menjadi
STIKes dengan sejumlah prodi yang diyakini sebagai salah satu produk unggulan
bagi upaya turut berpartisipasi membangun sumber daya kesehatan di Kalimantan
Barat.
Kini persiapan
menuju era baru dalam persektif global, Akper Dharma Insan sangat yakin mampu
menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang mampu menjawab kebutuhan
masyarakat serta bermanfaat bagi upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk
mewujudkan harapan itu, civitas akademika Akper Dharma Insan terus berbenah diri baik pembenahan sarana
fisik, fasilitas perkuliahan maupun
pembinaan kepada seluruh sumber daya manusia; seperti mengirim para dosen untuk
studi, menyelenggarakan pelatihan baik di lingkungan kampus secara interent
maupun pelatihan di sejumlah kampus mitra di pulau Jawa.
Usaha untuk mewujudkan Akper menjadi lembaga
pendidikan representatif memang tidak mudah. Tetapi terbentang harapan dan cita-cita
semua akan terwujud. Untuk mewujudkan harapan tersebut, civitas akademika Akper Dharma Insan senantiasa
mengedepan kualitas disamping kuantitas agar memiliki kemampuan yang lebih dari
masyarakat biasa karena kapasitasnya yang lebih intens berinteraksi dengan ilmu
pengetahuan.
Melalui lembaga Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Akper Dharma Insan sepatutnya mampu
mengaktualisasikan kompetensinya yang pada akhirnya dapat berkontribusi positif
bagi permasalahan dan kesejahteraan bangsa.
Kini sedang disusun skala prioritas mulai dari
yang bersifat makro hingga mikro yang dituang dalam Rencana Akademik (RKA) dengan
mengacu pada acuan kebijakan umum tentang arah pengembangan Akper 2010 mengenai
penting pemberdayaan di segala bidang. Termasuk program pengabdian kepada
masyarakat yang merupakan salah satu
bentuk kepedulian civitas akademika Akper Dharma Insan kepada masyarakat
di pulau Kalimantan ini.Sesuai dengan Visi Dan Misi Akper Dhrama Insan selalu
optimis akan cita-cita untuk turut ambil bagian mencerdaskan kehidupan bangsa
terutama dalam bidang kesehatan dan keperawatan. Hasil survey mengenai
keberadaan Akper Dharma Insan yang dilakukan 2 tahun silam merupakan nilai plus
mengapa Akper Dharma Insan diperlukan di Bumi Borneo ini.
Untuk menuju peringkat Akper Dharma Insan yang lebih baik sebagai lembaga
pendidikan di bidang kesehatan, maka konsep manajemen pendidikan berbasis
masyarakat merupakan pilihan untuk membangun dan meningkatkan mutu pendidikan
bagi seluruh civitasnya.Memang harus diakui bahwa Akper Dharma Insan masih
seumur jangun dalam dunia pendidikan. Akan tetapi, sebagai lembaga pendidikan
berbasis masyarakat, lembaga pendidikan Akper Dharma Insan adalah pilihan
masyarakat di Kalimantan Barat dalam upaya menelorkan sumber daya manusia yang
handal sesuai bidangnya.
Dalam sudut pandang kepercayaan masyarakat, keberadaan Akper Dharma Insan
bukan sekadar sebuah kampus atau tempat kuliah semata, tetapi terbentang
harapan baru autput didayagunakan oleh masyarakat.
Para alumninya kini tersebar luas di 14 Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat.
Malah ada alumninya yang bekerja di luar negeri, seperti di Jepang dan beberapa
rumah sakit bertaraf internasional. Kebanggaan masyarakat merupakan tujuan
lembaga ini di kelola dan di daya gunakan. Tidak salah banyak kalangan
masyarakat menaruh harapan bagi generasi muda untuk kuliah di Kampus Akper
Dharma Insan Pontianak. Setiap tahun ajaran, Akper Dharma Insan selalu
kebanjiran colan mahasiswa. Dari 120 mahasiswa yang dapat ditampung, peserta
test masuk mencapai 400-500 calon mahasiswa. Dari realita itu, maka menjadi
kerinduan bagi Akper Dharma Insan untuk berbenah diri menjadikan STIKes
terealisasi. Kini tinggal menunggu ijin saja. Sesuai dengan moto kepemilikan
(keuskupan) “Kami datang bukan untuk di layani tetapi untuk melayani”. Ini
bukan angan-angan, tetapi realita yang merupakan aspirasi masyarakat Kalbar.
Dari aspek fasilitas dan kapasitas, Akper
Dharma Insan didukung oleh Rumah Sakit Santo Antonius yang merupakan kebanggaan
masyarakat di Kalimantan Barat dan di bawah naungan Yayaswan Dharma Insan
Pontianak. Mau kuliah di bidang kesehatan ? Akper Dharma Insan siap
menampung.Frofisiat Akper Dharma Insan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar